Keluh Kesah Rakit PC Sendiri

    Sudah sejak dulu saya hendak menulis tentang ini, sebelumnya saya hanya menulis sebagian sebagian di akun FB, atau ketika saya sedang Live di FB waktu saya merakit PC commision , atau ketika re-build untuk cleaning komputer saya sendiri. Sebelum ngomongin soal rakit pc, ada baiknya mendengar cerita atau pengalaman dari seorang yang sudah pernah merakit pc sendiri, jadi ada bahan pertimbangan berikutnya ketika anda akan merakit PC sendiri.

    Berbicara mengenai rakit pc, terlebih ngerakit sendiri, banyak hal yang harus di perhitungkan. Jika anda orang awam, tentu saja akan terasa sangat membingungkan, dari CPU apa yang harus anda gunakan, Motherboard, RAM, dan sederetan Komponen lain nya. Untuk CPU memang mudah menentukan mana yang akan kita gunakan, karena Manufaktur nya untuk sekarang hanya ada 2, AMD dan Intel. Untuk kedepanya Nvidia "mungkin" akan memasuki industri CPU, mengingat Nvidia berencana untuk mengakuisisi ARM. Tapi U.K regulator menginterversi, karena masalah keamanan dan monompoli, rencana Nvidia sendiri akan Close deal pada 2022, jadi kita tunggu saja.

    Rakit PC pada Taun 2021, adalah Salah Besar, Semua Komponen sedang pada harga tertinggi nya. saking tingginya sampai tidak masuk akal. Saya masih ingat dengan jelas, saya "mulai" merakit pc pada November 2019. 

    Kenapa "mulai" ?

    3x saya re-build untuk Upgrade, dan itu memakan waktu 1 Tahun Lebih. Dari yang niatanya hanya untuk Printer server dan Nonton karena saya Split kan HDMI nya ke Monitor di Kamar dan TV di ruang Tengah, Karena Sebulan Sebelumnya saya mulai berlangganan Biznet.

    Rakitan pertama saya simple, i3 3220, 2x4GB ddr3, hdd. Dan ketika saya mendengar berita Corona di TV dan beberapa Tech Youtuber Luar Indo mulai UP video tengang bagaimana Virus itu akan Mempengaruhi Manufaktur dan Pendistribusian Komponen PC/Elektronik, dan memang masuk akal bagi saya, bagaimana itu akan mempengaruhi Harga, saya langsung gas Upgrade PC dan mencari GPU. dan saya dapat Palit GTX 1050 Ti dengan harga 1,2 Juta pada Desember, antara tanggal 25/26, sekitaran Natal lah, pastinya saya juga tidak ingat. dan Juga mengganti PSU yang waktu itu saya gunakan.

    Ini Merupakan Kesalah Saya, April 2020, meletakkan MI panas di depan CPU yang mengakibatkan GPU Artifak. Sudah saya besihakan degan Contact Cleaner, "Cuci" dengan Alkohol 100% lalu bungkus dengan Aluminium Foil dan Jemur (Pengganti Oven), Masih juga Artefak. lalu saya menyerah dan mencari penggantinya. 

    Saya ingin mencari GTX 1060 6gb atau RX 580 , tapi dari sekian seller tidak terlalu merespon, ada yang merespon dengan harga 1,9 juta, tapi saya sudah terlanjur deal dengan seller yang jual rx 580 4gb dengan harga 1,4 juta. Budget saya waktu itu 2,5juta. Kalau waktu itu ada uang lebih, saya beli itu GTX 1060 nya, tapi mau gimana, uang pas pas-an. Bandingkan dengan sekarang, ketika saya menulis ini, harga GTX 1060 6gb rata rata 6juta atau di atasnya.

    Juni, saya dapet Hibah i7 6700 dari kenalan, saya jual cpu,mobo,dan ram nya, lalu saya belikan mobo baru untuk i7 dan RAM DDR4, Asrock H110, Karena i7 nya ga bisa di Overclock, jadi percuma juga saya beli Mobo Z atau X.Pilihan jatuh ke Seri H, Ram nya Team Elite DDR4 2133 2x4GB. dan saya juga mengganti Air cooler menjadi AIO Water Cooler.

    Disitu saya puas sekali dengan peforma PC saya, yang penggunaanya sendiri lebih banyak untuk main game, namun ketika saya harus editing Video di Premiere menggunakan RX 580 disitu kadang saya merasa kesal Sendiri, karena perlu waktu yang jauh lebih lama daripada ketika saya menggunakan GTX 1050 TI, dan memang sudah dari dulu saya tau kalau encoding di Premiere memang 'jauh' lebih cepat menggunakan Nvidia (Cuda Core) ketimbang AMD GPU (OpenCL). Untuk ini akan saya bahas di Postingan Berikutnya.

    Mobo yang saya beli untuk i7 itu mobo bekas, harganya juga murah, saya dapat di tokopedia dengan harga 310K di Tokopedia, tentunya datangan dengan suatu minus, yang kebetulan tidak terlalu saya pedulikan, 3Mm back Audio Jack nya tidak berfungsi, tapi 3Mm Mic Jack yang berfungsi, Karena saya yang menggunakan HDMI audio passtrough, ya.... saya tidak peduli. namun seiring berjalan nya waktu, audio yang di hasilkan dari HDMI passtrough monitor saya terasa ada yang kurang, audio speaker/yheadphone saya jauh lebih enak di dengan ketika saya colok ke HP ketimbang ke Monitor. saya lalu terpikirkan untuk mecari PCI-e Audio Card, dan.....
    
    Saya keliling mencari di toko lokal daerah saya, penjual toko lokal di indonesia dan hanya menemukan PCI audio card atau AGV audio Card, sementara yang saya cari PCI-e 1x Audio Card yang berisi Pin Layout untuk Front Audio.

    Ga mau ambil pusing saya beli di luar negeri melalui Lazada, Barang datang, ketika saya test di Open Bench , Audio Card nya menyala.


    Namun ada suatu masalah, ketika di Pasang, Audio Cardnya menutupi GPU Fan, membuat GPU saya jadi cepat panas. dan tetap tidak mau pusing saya membeli PCI-e 1x Extension di Tokopedia.



    Dan, Bencana terjadi, Ketika saya memasang PCi-e extension, sepertinya Mobo saya terbakar, dan ketika saya buka penutup/cover PCI-e extension nya terlihar agak Korosi dan menghitam. Dan ketika saya sampaikan ke Seller, Seller nya hanya mengatakan


    Saya sendiri uda 'jadi' Teknisi (Self Claimed) sejak SMK yang mana itu tahun 2008-ish, dari yang dulunya hanya sekedar troubleshooting software, perlahan tapi pasti merangkak ke arah Hardware. saya bahkan chat seperti itu ke seller nya, tapi hanya di read dan tidak di balas.

    Malam Itu juga (PCI-e nya datang sore) saya cari Mobo pengganti, dan tetap seri H, Varro H110. dan saya pasang ke PC, disitu ga tau kenapa saya punya pemikiran, coba ah, pasang GTX 1050 TI nya, dan benar saja, itu GPU nyala, normal.

    Saya habiskan malam itu dengan benchmarking GTX 1050 TI, yang saya awalnya kira rusak, ternyata masih hidup normal, bahkan suhunya ketika saya pakai main game masi enak, 60-an drajat. disitu saya senang sekali, jadi untuk keperluan Render-an saya pakai GTX 1050TI, untuk main Game saya Pakai RX 580.

    Sejak GTX 1050 Ti saya bangkit dari Kubur, saya selalu kepikiran untuk pindah jalur, yang dari Intel, ke Jalur AMD, saya kepengan nyicipin CPU Ryzen. Saya Posting cpu, mobo, ram, dan gtx 1050 ti saya. Mengingat Harga GPU yang terus merangkak naik, kebanyakan yang menghubungi saya hanya menanyakan apakah GPU nya di jual terpisah, padahal jelas jelas saya tulis, 'Paketan'. Memang warga Indo literasi/minat baca nya Kurang. dan saya juga yakin kalian yang entah bagaimana ceritanya membuka Postingan ini, tidak membaca dari awal hingga akhir.

    Hampir setahun berlalu, Kabar Baik datang, Ada orang yang membeli cpu paketan saya. Dia tidak Nego, dan langsung Deal Hari itu juga. Malam Itu Juga Saya checkout Ryzen 5 3600, AsRock Steel Legend B450 (ATX) dan Team Elite Delta 16Gb 3200 Kit. Sambil Nungu itu Paket datang, saya Main Game (Genshin/Honkai) Menggunakan Mini PC HP Probook (Lupa Seri) Minjem Punya teman yang tidak terpakai. Hanya dapet 20-an fps di setingan rata kiri. But, Its Ok. Hanya Sementara.

    Ram nya datang duluan,Besoknya CPU dan Mobo nya. Sekitaran jam 5 Sore saya mulai merakit, sambil Live juga waktu itu di Facebook, saya benar benar pelan dan berusaha serapi mungkin di cable management nya, mungkin karena saking senang nya saya merakit pc, ketika sudah selesai merakit, sudah rapi lah kabelnya, saya liat jam sudah jam 2 pagi, hahahahah....

    Hanya saya coba tes masuk windows, sempat beberapa kali gagal booting, yang mana cara fix nya juga rada rada ga jelas, saya pasang ke 2 ram nya di slot 2 dan 4 (Dual Channel), gagal boot, saya coba pasang 1 aja di slot 2, Gagal boot, coba ganti ke ram ke 2 pasang di Slot ke 2, sukses masuk ke windows. Lalu saya coba pasang lagi ram yang awalnya bikin pc gagal booting, ke slot ke 4, Nyala, masuk ke Windows, dan di task manager, ram terdeteksi, 16GB, Aneh...

    Sampai waktu saya menulis ini, sudah 2 kali saya re-build PC untuk cleaning, dan tidak pernah ada masalah dengan ram. Mau saya pasang di slot manapun, tetap menyala. Cuma kadang masalahnya keluar kalau saya coba mainin settingan ram (XMP). kadang normal, kadang gagal booting, ya sudahlah, saya biar jam jalan di 3200 aja.


    

    Semua Pertimbangan/Tips untuk memilih komponen PC akan saya bahas di Postingan Berikutnya. Sebenarnya pemilihan komponen untuk rakit PC itu gampang, 'Untuk apa?' dan 'Budget Berapa'.

    Dari 2 pertanyaan itu akan memangkas beberapa opsi yang ada, dan seperti yang beberapa orang yang sembarangan ngomong 'ntar bonek(bottleneck) klo ga cocok', ya kalau i3 3220 di sandingkan dengan RTX 3060 jelas bonek lah,  cpu nya PCIE gen3, sementara GPU nya pcie gen4. Bonek itu ga berlaku di semua/overall task yang si user itu kerjakan/perlukan. Toh juga untuk user rumahan, ga mungkin CPU dan GPU Usage 100%  terus 24/7. Bonek itu hanya mulai berlaku/wajib di perhitungkan  untuk mereka yang memang kerjaanya mengharuskan memaksimalkan cpu/gpu usagenya 24/7. User rumahan kaya gitu, bengkak tagihan listrik kalian.

    Dah lah, Nantikan saya Postingan Berikutnya.

    









IT Reksa

Discord#1773

Post a Comment

Previous Post Next Post